Minggu, 23 Februari 2014

Fenomena Geosfer

        Atmosfer                  
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinarmatahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) danoks igen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dangas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan dibumi dengan menyerapradias i sinarultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem diantara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.
Diantara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopouse.

Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat.Aw an tinggi jeniscir r us kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasiozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada
ketinggian sekitar 40 km. Lapisans tr atopaus e memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya

Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awannoctilucent, yang terbentuk dari kristal es.

Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan namaionos fer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh. Fenomenaaurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi disini.

Eksosfer
Adanya refleksi cahayamatahar i yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal

Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara yang terkandung dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan uap air. Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi karena membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya.

Kandungan dalam lapisan atmosfir bumi
- Nitrogen 78,17%
- Oksigen 20,97%
- Argon 0,98%
- Karbon dioksida 0,04%
- Sisanya adalah zat lain seperti kripton, neon, xenon, helium, higrom dan ozon.

Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari :
1. Troposfer / Troposfir
Ketinggian troposfer : 0 - 15 km
Suhu lapisan troposfir : 17 - -52 derajat celcius
Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini

2. Stratosfer / Stratosfir
Ketinggian stratosfer : 15 - 40 km
Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini.

3. Mesosfer / Mesosfir
Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km
Suhu lapisan stratosfer : -140 derajat celcius
Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas kristal-kristal es

4. Thermosfer / Thermosfir
Ketebalan thermosfer : 75 - 100 km
Suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius

5. Ionosfer / Ionosfir
Ketebalan ionosfer : 50 - 100 km
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi.

6. Eksosfer / Eksosfir
Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km
Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg

Selasa, 28 Januari 2014

how to make fried rice

how to make fried rice

     White rice (2 plates)
     Eggs (3 eggs / according to taste)
     Salt (to taste)
     Onions (3 cloves)
     Garlic (2 cloves)
     Leeks (1 stick)
     Cayenne pepper (to taste)
     Pepper (to taste)
     Cooking oil (to taste)
     Tomato sauce (to taste)
  




How to Make Fried Rice

     Prepare a frying pan and pour the cooking oil to taste, and heat over medium flame.
  
  After the hot oil input onion, garlic and chilli until fragrant ripe and cause odor.
  
  Put supplementary material according to your taste, and stir until evenly cooked.
 
   Put the eggs and scrambled until cooked.
  
  Put white rice and stir until mixed with all the ingredients.
  
  Add tomato sauce, salt, pepper until all blended.
  
  If you have a fragrant smell and already cooked, remove the rice and serve on a plate.
  

  Gorengpun rice ready to serve.

Senin, 27 Januari 2014

TENTANG FUNGSI & TEORI MANAJEMEN


FUNGSI DAN TEORI MANAJEMEN

#FUNGSI MANAJEMEN
Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi pembagian yaitu:
a. Supaya sistematika umum bahasanya lebih teratur
b. Agar manalisis pembahasanya lebih mudah dan lebih mendalam
c. Untuk menjadi pedoman pelaksanaanya proses manajemen bagi manager
Fungsi manajemen dikemukakan para penulis tidak sama. hal ini disebabkan latar belekang penulis, pendekatan yang dilakukan tidak sama, untuk bahan perbandingan fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli, penulis mengutip seperti yang dikemukakan pada” tabulasi”.
Kenapa fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh patra penulis tidak sama? Robert Tanembaum mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:
1. kompleksnya perusahaan karena jumlahnya sangat banyak, maupun karena perkembangan lapangan usaha dan organisasi yang berbeda-beda.
2. tidak adanya persamaan terminologi diantara ratusan pengarang yang menyangkut konsep yang sama.
3. Pemakaian kata-kata tanpa memperhatikan dengan serius arti dan nilainya.
4. Oleh masing-masing pengarang kurang di diuraikan fungsi-fungsi manajemen lainya.
5. Kadang-kadang diselipkan soal teknik, kemahiran diantara fungsi-fungsi manager.
6. Mencampuradukan fungsi dan proses.
7. Deskrifsi fungsi-fungsi sangat sujektif
8. Mencampuradukan fungsi dan kegiatan pekerjaan.
Berdasarkan alasan-alasan diatas, kita tidak perlu memperdebatkan pembagian fungsi-fungsi manajemen tersebut. Yang lebih penting, kita perlu ketahui pengertian fungsi-fungsi dan aktivitas yang harus dilakukan pada setiap fungsi-fungsi damental itu.
Dalam prakteknya pembagian fungsi fundamental itu tidak dapat dibedakan secara tajam dan tegas, karena setiap menejer (top manager, midlle manager, dan lower manager), dalam usaha atau aktivitas-aktivitasnya. Untuk mencapai tujuan harus melaksanakan semua fungsi tersebut, hanya sekop dan penekananya yang berbeda-beda. Setiap manager dalam pelaksanaan tugasnya, aktivitasnya dan kepemimpinannya untuk mencapai tujuan harus melakukan “perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian”dengan baik.
1. Perencanaan
Perencanaan adlah fungsi orang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijaksanaan, prosedur dan program dari alternative yang ada.
jadi masalah perencanaan adalah masalah “memilih” yang terbaik dari beberapa alternative yang ada.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengatruran bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relitif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas tersebut.
Pengorganisasian juga tindakan mengusahakan tindakan-tindakan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien. dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu
3. Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahanya agar mau berkerja sama dan bekerja Efektif untuk mencapai tujuan.
Pengarahan juga membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.
4. Pengendalian
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatau perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.

Pengendalian juga pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksana kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan dapat terselenggara.

2.2. TEORI MANAJEMEN
Seperti semua bidang studi lainya, perkembangan teori Manajemen terjadi sangat pesat. oleh karna itu agar pembahasan dan pemahaman tentang Manajemen mengenai sasaran, perlu dikatahui terlebih dahulu proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang akan memberikan “Landasan” kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya.
Teori relativitas telah banyak membantu ahli Fisika untuk mengendalikan atom melealui hukum Aerodynamics, para insinyur dapat memperkirakan pengaruh perubahan yang mungkin terjadi dalam desain pesawat terbang, begitu juga teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen membuat lebih mudah bagi manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif tanpa teori, semua pembahasan adalah berupa intuisi, dan dengan harapan yang akan membatasi penggunaanya dalam organisasi yang semakin komplek.
Sayangnya sampai sekarang tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterpkan untuk semua situasi. Sebagai manajer, akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen. Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda.
Dalam makalah ini akan dibicarakan dua aliran pemikiran manajemen yang ada: Aliran Manajemen Klasik dan Aliran Manajemen Ilmiah.

A.    TEORI MANAJEMEN KLASIK
Sebelum sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul, telah terjadi revolusi industri pada abad ke-19, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan yang sangat cepat. Usaha-usaha pengembangan manajemen kemudian dilakukan oleh para ahli di bidang manajemen. pembahasan perkembangan teori-teori manajemen selanjutnya akan dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan mereka.
Perkembangan awal teori manajemen ada Dua tokoh Manajemen yang mengawali muculnya manajemen yaitu:
1. Robert Owen ( 1771-1858)
Pada mulanya tahun 1800 an Robert Owen seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia mambuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja. dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan keuntungan, disamping itu juga Robert Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan produktivitas.

2. Charles Babbage (1972-1871)
Charles Babbage seorang Profesor matematika dari Inggris, mencurahkan banyak waktunya untuk mencurahkan banyak waktunya membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih Efisien. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikan produktifitas dan menurunkan biaya.
Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi . setiap tenaga kerja harus di beri latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Lini perakitan modern yang banyak dijumpai sekarang, dimana setiap karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang, didasarkan pada gagasan Babbage.
Setiap kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama,. Mengembangkan program-program permainan bagi komputer, menganjurkan kerja sama saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema pembagian keuntungan.

B. TEORI MANAJEMEN ILMIAH
Aliran Manajemen ilmiah ditandai kontrtibusi-kontribusi:
1. Frederick W. Taylor (1856-1915)
Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900 an, karena karya nya tersebut Taylor disebut sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”. Dalam buku literatur, manajemen ilmiah sering diarti kan berbeda. Arti pertama manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan-pemecahan masalah organisasi. sedangkan arti yang kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Taylor telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mendapat efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut adalah:
1. Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen, agar sebagai contoh metode yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuanya.
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
4. Kerja sama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Sedangkan mekanisme dan tehnik-tehnik yang dikembangkan taylor untuk melaksanakan prinsip-prinsip dasar diatas, antara lain studi gerak dan waktu, pengawasan fungsional (functional foremanship), sistem upah ter-potong diferensial, prinsip pengecualian , kartu intruksi, pembelian secara spesifikasi, dan standardisasi pekerjaan, peralatan serta tenaga kerja. Manfaat yang didapat dari pengembangan tehnik-tehnik manajemen ilmiah ini tampak pada pengembangan tehnik-tehnik riset operasi, simulasi otomatisasi dan sebagainya dalam memecahkan masalah-masalah manajemen.

2. Frank Dan Lillian Gilbret (1868-1924 dan 1878-1972)
Kontributor utama kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami istri Frank Bunker Gilbreth dan Lillian Gilbret, seorang pelopor perkembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang di ilhami taylor. Dia sanag tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan ”cara terbaik negerjakan suatu tugas”.
Sedangkan Lillian Gilbret lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasan dalam bukunya yang berjudul “ The Psychology Of Management”. bginya manajemen ilmiah mepunyai tujuan akhir: membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.
3. Harrington Emerson (1853-1931)
Pemborosan dan ketidak-efisienan adalah masalah-masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit system industry. Oleh sebab itu Emerson mengemukakan 11 prinsip-prinsip yang sangat terkenal yang secara ringkas sebagai berikut:
1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal
3. Disiplin
4. Balas jasa yang adil
5. Laporan-laporan yang terpercaya
6. Pemberian perintah
7. Adanya standar-standar waktu paada setiap kegiatan
8. Kondisi yang distandardisasi
9. Operasi yang distandardisasi
10. Intruksi-intruksi praktis tertulis yang setandar
11. Balas jasa Efisiensi
Metode-metode Manajemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan kegiatan organisas, terutaman dalam kegiatan usaha peningkatan produktivitas. Tehnik-tehnik efisiensi manajemen ilmiah seperti studi gerak dan waktu, telah menyebabkan kegiatan dapat dilaksanakan lebih efisien.

3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Fungsi manajemen diantaranya adalah supaya sistematis urutan pembahasanyalebih teratur dan untuk menjadi pedoman pelaksanaanya proses manajemen bagi manajer.
Demikian juga setiap manajer dalam melaksanakan tugasnya dan kepemimpinan untuk mencapai tujuan hahus melakukan “perencaan, Pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian”.
Sedangkan dalam teori manajemen dapat kita simpulkan ada 2 tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen yaitu:
1. Robert owen
Yang lebih menekankan penting unsur manusiawi dalam produksi
2. Charles Babbage
Yang menekankan bahwa prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya.
                               
                                                MAKALAH
 
                             EKONOMI
                                    

    TENTANG FUNGSI & TEORI MANAJEMEN


KELOMPOK : 3
 Noni   
 Dede
Janette
 Gilang
 Farid


SMA PERINTIS DEPOK
JLN. SILIWANGI 39 PANCORAN MAS